A.PENGERTIAN
DAN SEJARAH ETHERNET
Ethernet adalah keluarga teknologi jejaring komputer untuk jaringan wilayah setempat (LAN). Ethernet mulai merambah
pasaran pada tahun 1980 dan dibakukan pada tahun 1985 sebagai IEEE802.3. Ethernet telah berhasil
menggantikan kabel teknologi LAN yang ikut bersaing lainnya. Ethernet
merupakan jenis perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer
yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto
Research Center (PARC) pada tahun 1972.
Ethernet
merupakan sebuah teknologi yang sudah dikenal oleh masyarakat luas sebagai
interface yang digunakan untuk konektivitas perangkat komputer maupun laptop,
hampir di setiap jaringan LAN (Local Area Network) di seluruh dunia.
Sistem perhubungan melalui Ethernet
membagi aliran data menjadi potongan-potongan pendek yang disebut sebagai
bingkai (frame). Setiap bingkai berisi alamat sumber dan tujuan, serta
data pemeriksa galat (error-checking
data) sehingga data yang rusak dapat dilacak dan dihantarkan kembali.
Sesuai dengan acuan OSI,
Ethernet menyediakan layanan sampai dengan lapisan taut data (data
link layer).
Sejak perintisan awal, Ethernet
telah mempertahankan mutu keserasian antar-peranti (compatibility)
yang cukup baik. Fitur-fitur seperti alamat MAC 48-bit
dan bentukjadi bingkai Ethernet telah
mempengaruhi kaidah jejaring (network protocol) lainnya.
Selain
karena harganya terjangkau, teknologi Ethernet sangat mudah diadaptasi oleh
perangkat seperti modem, printer, scanner, faksimile, VoIP phone, serta
perangkat teknologi informasi lainnya. Sejalan dengan perkembangan teknologi
dan senakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan komunikasi data,
teknologi Ethernet juga digunakan sebagai interface dari layanan broadband data
comunication, yang lebih dikenal dengan nama Metro Ethernet.
Desain tersebut menjadi sedemikian
sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC)
mengeluarkan standar Ethernet 10Mbps yang banyak digunakan pada jaringan
komputer saat ini. Selain itu, terdapat standar Ethernet dengan kecepatan
100Mbps yang dikenal sebagai Fast Ethernet.
Asal Ethernet bermula dari sebuah
pengembangan WAN di University of Hawaii pada
akhir tahun 1960 yang
dikenal dengan nama "ALOHA". Universitas tersebut memiliki daerah geografis kampus yang
luas dan berkeinginan untuk menghubungkan komputer-komputer yang tersebar di
kampus tersebut menjadi sebuah jaringan komputer kampus.
Proses standardisasi teknologi
Ethernet akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh Institute of Electrical and
Electronics Engineers (IEEE),
dengan sebuah standar yang dikenal dengan Project 802. Standar IEEE selanjutnya
diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO), sehingga
menjadikannya sebuah standar internasional dan mendunia yang ditujukan untuk
membentuk jaringan komputer. Karena kesederhanaan dan keandalannya, Ethernet
pun dapat bertahan hingga saat ini, dan bahkan menjadi arsitektur jaringan yang
paling banyak digunakan.
B.JENIS-JENIS
ETHERNET
Arsitektur Ethernet diperkenalkan
pada tahun 1970 oleh Xerox, dimana terdapat tiga jenis Ethernet yang dibedakan
berdasarkan kecepatan daya akses datanya, yaitu:
1. Ethernet
Memiliki kecepatan akses data 10
Mbit/detik. Standar yang digunakan adalah: 10BaseT, 10BaseF, 10Base2 dan
10Base5.
a.
10BaseT
Pada
Ethernet 10BaseT menggunakan topologi Star. Ethernet dengan topologi star ini
paling banyak digunakan, karena mudah pemasangannya serta melakukan pengecekan
jika ada kerusakan pada jaringan. Pada 10BaseT kabel yang dipakai bukan coaxial
tapi kabel UTP. Spesifikasi dari 10BaseT adalah sebagai berikut:
·
Panjang kabel per-segmen maksimum 100 m
·
Jumlah segmen maksimum adalah 1024
·
Jumlah node perjaringan 1024
·
Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah
·
Kabel yang digunkan UTP kategori 3 atau lebih
b.
10BaseF
10BaseF
mengunakan kabel serat optik, ini jarang digunakan karena biasanya mahal dan
pemasangannya tidak semudah ethernet tipe lain. Umumnya jenis ini dipakai untuk
penghubung (link) antar segmen karena jaraknya bisa mencapai 2000 m serta kabel
yang digunakan adalah serat optik. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX)
dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.
c.
10Base2
10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. Hanya
saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted
pair. 10Base2 disebut juga Thin Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis
Thin atau disebut sebagai Cheaper Net.Panjang maksimal sebuah segmennya menjadi
lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi
sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit
komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat
ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis
konektor dipakai adalah jenis BNC.
Spesifikasinya adalah:
·
Panjang kabel per-segmen adalah 185 m
·
Total segmen kabel adalah 5 buah
·
Maksimum Repeater adalah 4 buah
·
Maksimum jumlah segmen yang terdapat node (station) adalah 3
buah
·
Jarak terdekat antar station minimum 0,5 m
·
Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 30
·
Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater adalah 925 m
·
Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
·
Jenis kabel yang digunakan RG-58A/U atau RG-58C/U
d.
10Base5
10Base5 disebut juga Thick Ethernet karena menggunakan kabel
Coaxial jenis Thick. Topologi pada 10Base5 sama seperti 10Base2 yaitu Topologi
Bus. Spesifikasi dari 10Base5 adalah sebagai berikut:
·
Panjang kabel per-segmen adalah 500 m
·
Total segmen kabel adalah 4 buah
·
Maksimum jumlah segmen yang terdapat node adalah 3
·
Jarak terdekat antar station minimum adalah 2,5 m
·
Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah
100
·
Maksimum panjang kabel AUI ke node 50 m
·
Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater 2500 m
·
Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
·
Jenis kabel Coaxial RG-8 atau RG-11
2.Fast Ethernet
Memiliki kecepatan akses data 100
Mbit/detik. Standar yang digunakan adalah: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4 dan
100BaseTX. Protokol ini cepat menjadi populer, karena memberikan kecepatan 10
kali lebih tinggi dibandingkan 10BaseT dengan harga yang relatif murah.
Fast Ethernet bergantung pada jenis
media/kabel yang digunakan, tergolong atas beberapa tipe sebagai berikut:
a. 100Base TX
Protokol 100BaseTX ini mendukung
penggunakan kabel UTP kategori-5 seperti yang digunakan oleh protokol IOBaseT
sehingga dapat digunakan tanpa banyak mengubah distribusi perkabelan yang sudah
ada. Yang perlu diganti hanya hub dan network adapter yang mampu
mendukung protokol 100BaseTX. Banyak network adapter dan hub yang diproduksi
belakangan ini mempunyai kemampuan untuk mendeteksi secara otomatis kecepatan
10 atau 100 Mbps. Kabel-kabel jaringan tidak perlu diganti karena 100BaseTX
dapat berfungsi dengan baik dengan menggunakan kabel UTP kategori¬5, seperti
yang digunakan oleh jaringan 1OBaseT dengan panjang kabel antara hub dengan hub
atau hub ke komputer adalah sama juga, yaitu 100 meter. Namun untuk protokol
100BaseTX, diameter jaringan maksimum (jarak terjauh antara dua komputer)
adalah 205 meter.
b. 100BaseFX
Tipe protokol ini mendukung
penggunaan kabel serat optik dengan jarak maksimum 412 meter.
c.
100BaseT
100BaseT
disebut juga Fast Ethernet atau 100BaseX, adalah ethernet yang mempunyai
kecepatan 100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yang dipakai,
yaitu:
·
100BaseT4, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang
dipakai adalah 4 pasang
·
100BaseTX, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang
dipakai hanya 2 pasang
·
100BaseTX, memakai kabel serat optik
Pada 100BaseT yang menggunakan kabel Coaxial maksimum total
kabelnya dengan menggunakan Hub Class II adalah 205 m, dengan perincian 100 m
untuk panjang segmen dan 5 m untuk hubungan Hub ke Hub. Sedangkan untuk
100BaseFX dengan menggunakan dua Repeater bisa mencapai 412 m, dan panjang
segmen dengan serat optik bisa mencapai 2000 m.
3.
Gigabit Ethernet
Memiliki kecepatan akses data 1000
Mbit/detik atau 1 Gbit/detik. Standar yang digunakan adalah: 1000BaseCX,
1000BaseLX, 1000BaseSX dan 1000BaseT. Gigabit Ethernet merupakan protokol
jenis Ethernet terbaru yang mendukung kecepatan 1000 Mbps.Gigabit Ethernet bergantung pada jenis media yang digunakan, terdiri atas
beberapa tipe sebagai berikut:
a.
1000BaseTX
Merupakan jenis protokol Ethernet terbaru yang menggunakan
kecepatan 1000 Gigabit per second (Gbps) dan mendukung pergunaan kabel UTP
kategori-5. Spesifikasinya banyak mirip dengan protokol 100BaseTX, misalnya
jarak kabel maksimum adalah 100 meter dengan diameter jaringan 205 meter.
b.
1000BaseSX dan 1000 BaseLX
Protokol 1000BaseSX dan 1000BaseLX
berdasarkan spesifikasi 802.3z yang mendukung penggunaan media serat optik yang
mampu meneruskan data dengan panjang kabel sampai 550 meter untuk protokol
1000BaseSX, dan 3000 meter untuk protokol 1000BaseLX, tergantung tipe dan mode
serat optik yang dipakai. Oleh sebab itu protokol ini banyak dipakai sebagai
jaringan tulang punggung (backbone) untuk jaringan kampus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar