Jumat, 12 Desember 2014

Analisis dan Desain Tcp Ip Versi 4



TCP/IP
   TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack

       

Sabtu, 22 November 2014

MPLS


A.    Pengertian MPLS
Multiprotocol Label Switching (MPLS) adalah teknologi penyampaian paket pada jaringan backbone (jaringan utama) berkecepatan tinggi yang menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet-switched yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya.
Multiprotocol Label Switching (MPLS) adalah arsitektur network yang didefinisikan oleh IETF untuk memadukan mekanisme label swapping di layer 2 dengan routing di layer 3 untuk mempercepat pengiriman paket.

ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE (ATM)


A.    PENGERTIAN ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE (ATM).
Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah teknologi switching dan multiplexing, dimaksudkan untuk memindahkan berbagai jenis trafik (data, suara, video, audio) dengan cepat dan efisien. Circuit switching umumnya mensyaratkan bahwa paket di set ke posisi dalam frame berulang, misalnya sinkron dalam waktu, langkah, sesuai dengan aplikasi dan / atau jam jaringan. Transmisi Asynchronous memungkinkan sel-sel yang akan diposisikan di mana saja dalam data stream. ATM saat ini memiliki kecepatan 155Mbps (OC-3port), 622Mbps (OC-12 port), 1,2 Gbps dan 2,5 Gbps. Asynchronous Transfer Mode (ATM) merupakan protokol jaringan yang berbasis sel, yaitu paket-paket kecil yang berukuran tetap (48 byte data + 5 byte header) pada sirkuit virtual. Protokol lain yang berbasis paket, seperti IP dan Ethernet, menggunakan satuan data paket yang berukuran tidak tetap.

Ethernet



           A.PENGERTIAN DAN SEJARAH ETHERNET
Ethernet adalah keluarga teknologi jejaring komputer untuk jaringan wilayah setempat (LAN). Ethernet mulai merambah pasaran pada tahun 1980 dan dibakukan pada tahun 1985 sebagai IEEE802.3. Ethernet telah berhasil menggantikan kabel teknologi LAN yang ikut bersaing lainnya. Ethernet merupakan jenis perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972.

Analisis dan Desain TCP/IP Versi 6


A.  Latar Belakang alamat IPv6
           Sejak awal tahun 1990-an, organisasi  Internet Enginering Task Force (IETF) mulai menyadari bahwa suatu saat routing protocol IPv4 akan mengalami keterbatasan dalam penyediaan alamat Internet Protocol (IP) dan mulai mencari suatu routing protocol pengganti yang dapat menyediakan jumlah alamat IP lebih banyak. Hal ini yang kemudian mengawali proses pengembangan IPv6 (IP next generation) sebagai penerus IPv4. Untuk IPv6 ditetapkan menjadi salah satu standar IETF melalui RCF 2460.
TOPOLOGI JARINGAN
1. Pengertian Topologi Jaringan
Topologi adalah bnetuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada
sebuah jaringan. Pada system LAN terdapat topologi jutama yang paling sering
digunakan, yaitu topologi bus, ring, star. Topologi jaringan ini kemudian berkembang
menjadi toplogi tree, mesh, dan topologi wireless.

Jumat, 21 November 2014

PERBEDAAN RISC DAN CISC
A.  RISC

1.   Pengertian RISC
RISC singkatan dari Reduced Instruction Set Computer. Merupakan bagian dari arsitektur mikroprosessor, berbentuk kecil dan berfungsi untuk mengatur instruksi dalam komunikasi diantara arsitekturyang lainnya.

2.   Karakteristik
Arsitektur RISC memiliki beberapa karakteristik diantaranya :

NIC dan Media Transmisi jaringan

NIC
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan
NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.
Fungsi NIC
  • Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan
  • Mengontrol data flow antara komputer dan sistem kabel
  • Menerima data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer

MEDIA TRANSMISI WIRE
7 kategori kabel UTP ini, yang kegunaannya anatar lain :
  1. cat 1:   sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) telephone dan ISDN.
  2. cat 2:   dipakai untuk token ring network dengan bw 4Mbps
  3. cat 3:   dipakai untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan lebih populer untuk pemakaian 10mbps
  4. cat 4:   Frequensi up to 20Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token ring network.
  5. cat 5:   Frequensi up to 100Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan kecepatan 100Mbps tetap kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet network.
  6. cat 5e: Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte  ethernet network.
  7. cat 6:   Memiliki kecepatan up to 600-1000Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e
  8. cat 6a: Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps
  9. cat 7:   Di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz, Kecepatan transmisi data maksimal 1000 Mbps.
Kabel UTP kategori satu dan dua tidak digunakan dalam jaringan komputer
karena kemampuan transfer datanya sangat rendah.Kabel kategori ini banyak
digunakan untuk komunikasi telepon ,atau berfungsi sebagai kabel telepon.
UTP – Unshielded Twisted Pair

NIC akan otomatis mencross dan staight bila dibutuhkan
Fiber Optic  : Multi Mode (banyak sinar) -62.5 /125
-50 /125
Single mode                               -9 M /125
paling bagus single mode kecil tapi satu sinar yang lewat

SWITCH LAYER 2 dan SWITCH LAYER 3

Switch terbagi dalam 2 tipe utama: switch layer-2 dan layer-3.
Switch layer-2 beroperasi pada layer data-link model OSI dan berdsarkan terknologi bridging. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan pada alamat MAC. Switch layer-2 dapat digunakan untuk memecah jaringan yang sedang berjalan ke dalam collision domain yang lebih kecil untuk meningkatkan unjuk kerja.

Switch layer-3 beroperasi pada layer-3 dari model OSI dasar teknologi routing. Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan alamat jaringan. Switch-switch ini dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda di dalam suatu internetwork. switch layer-3 kadang-kadang di sebut Switch routing atau switch multilayer.

Layer 2 switch sendiri bertindak sebagai akhir node IP untuk Simple Network Management Protocol (SNMP) manajemen, Telnet, dan manajemen berbasis Web. fungsi manajemen tersebut melibatkan kehadiran IP stack pada router bersama dengan User Datagram Protocol (UDP), Transmission Control Protocol (TCP), Telnet, dan fungsi SNMP. 
Switch sendiri memiliki alamat MAC sehingga mereka dapat diatasi sebagai node 2 akhir Layer sementara juga menyediakan fungsi switch transparan. Layer 2 switching tidak, pada umumnya, melibatkan mengubah bingkai MAC. Namun, ada situasi ketika switch mengubah bingkai MAC.IEEE 802.1Q Komite ini bekerja pada standar VLAN yang melibatkan? Penandaan? bingkai MAC dengan VLAN itu milik; proses penandaan melibatkan mengubah bingkai MAC.Menjembatani teknologi juga melibatkan Protokol Spanning-Tree.Ini diperlukan dalam jaringan multibridge untuk menghindari loop.
Prinsip yang sama juga berlaku terhadap Layer 2 switch, dan yang paling komersial Layer 2 switch mendukung Protokol Spanning-Tree. Pembahasan sebelumnya memberikan garis besar dari Layer 2 switching fungsi. Layer 2 switching adalah MAC frame didasarkan, tidak melibatkan mengubah bingkai MAC, secara umum, dan menyediakan switching transparan dalam nominal-alel dengan frame MAC. Karena switch beroperasi pada Layer 2, mereka protokol independen. Namun, Layer 2 switching skala tidak baik karena siaran. Meskipun VLAN mengatasi masalah ini sampai batas tertentu, pasti ada kebutuhan untuk mesin pada VLAN yang berbeda untuk berkomunikasi. Salah satu contoh adalah situasi di mana sebuah organisasi-nization memiliki beberapa intranet server pada subnet yang terpisah (dan karenanya VLAN), menyebabkan banyak lalu lintas intersubnet.Dalam kasus tersebut, penggunaan router tidak dapat dihindari; Layer 3 switch masukkan pada saat ini.

KOMPONEN-KOMPONEN MOTHERBOARD

Jenis motherboard pada masa kini memiliki banyak varian dan model yang bermacam-macam. Motherboard itu sendiri merupakan komponen yang terpenting dari sebuah computer atau laptop karena komponen tersebut merupakan pengatur dari jalannya semua rangkaian yang terpasang dan tersambung kepada motherboard, dari processor, memory, slot dan komponen eksternal lainnya. Jenis motherboard juga merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi kecepatan dari motherboard itu sendiri, beberapa contoh jenis motherboard adalah AT baby/AT, ATX, BTX, dan ITX. Dalam memilih jenis motherboard yang akan anda gunakan dalam computer anda, ada baiknya anda meneliti terlebih dahulu, jenis apa yang cocok dan dapat di gunakan pada computer yang akan anda rancang, karena hal ini sangat berpengaruh besar dalam hal perancangan computer.
Yang membedakan dari jenis-jenis motherboard AT tersebut adalah format yang di gunakan dalam 386 serta 486 komputer pertama, kemudian format tersebut di tingkatkan kembali oleh format ATX untuk membentuk sirkulasi udara yang lebih baik dari sebelumnya sehingga lebih mudah mengakses komponen computer. Beberapa model motherboard mengalami perubahan dari tahun ke tahun, untuk saat ini tipe motherboard bervariasi ada yang di sebut Socket A, Socket 370, Socket 478, Socket LGA 775. Perbedaan dari jenis motherboard di atas adalah kemampuannya dalam menerima model processor yang akan anda gunakan untuk computer anda.
Jenis-Jenis Motherboard Terbaru

Jenis-Jenis Motherboard Terbaru

Jenis-jenis motherboard yang pertama adalah Socket A dan Socket 370. Motherboard Socket A di rancang untuk digunakan dengan system CPU AMD Duron, Sempron, dan Athlon. Jenis motherboard ini tidak cocok dengan processor yang menggunakan system intel dan menggunakan 453 pin dapat terhubung ke CPU. Socket A dapat mendukung kecepatan pemrosesan antara 600MHz dan 2.333 MHz, jenis ini juga memilki batas heat sink dari 10.6 ons. Socket 370 adalah jenis motherboard yang biaasa di gunakan oleh Intel. Jenis ini juga di kenal dengan socket PGA370 dan memiliki lubang 370-pin untuk mendukung koneksi CPU. Jenin motherboard ini sering di gunakan bersama Pentium II, III, dan CPU Celeron processor. Heat sink batas berat untuk jenis ini adalah 6.3 ons.
Jenis-jenis motherboard berikutnya adalah Socket 478 dan Socket LGA 775. Motherboard socket 478 memilki lubang pin 478 untuk koneksi CPU. Jenis ini di gunakan oleh Intel dengan perusahaan Pentiuym 4 dan Celeron processor. Koneksinya memiliki batas beban berat sekitar 100 pon. Socket LGA 775 di gunakan oleh Intel processor Pentium dan Celeron processor. LGA 775 mampu menangani kekuatan pemrosesan lebih dari jenis lainnya, seperti data transfer dalam kapasitas gigabyte. Jenis ini memiliki koneksi 775-pin untuk menghubungkannya ke CPU dan memiliki kemampuan untuk bekerja dengan processor dual maupun quad core, yang dapat mentransfer data dengan lebih cepat.

Jumat, 19 September 2014

DATA CENTER

Apa itu Data Center?

Datacenter (atau Data Center) jika diterjemahkan memiliki arti tempat penyimpanan pusat. Carrie Higbie dari Global Network Applications menyatakan bahwa setiap organisasi memiliki data center, walaupun hanya berupa sebuah ruangan server atau sebuah komputer. Pada kasus ini datacenter bisa disamakan dengan network operations center (NOC), sebuah area yang aksesnya dibatasi dan berisi sistem otomatis yang secara konstan memonitor aktivitas server, traffic web, dan koneksi jaringan.
Datacenter merupakan sistem komputer terpenting sekaligus paling rapuh. Pada dasarnya, data center merupakan sebuah tempat yang memiliki jaringan komputer dan infrastruktur lain, seperti backup power, pengatur udara, dan sistem keamanan.

Tier Data Center

Ada 4 Tier / tingkatan untik mengidentifikasi datacenter berdasarkan infrastruktur dan topologinya. Berikut adalah ke-4 Tier yang diklasifikasikan oleh Lembaga Uptime:
  • Tier 1: disusun dari sebuah jalur power dan cooling, tanpa komponen redundansi, memberikan ketersediaan (availabilitas) hingga 99.671%.
  • Tier II: disusun dari sebuah jalur power dan cooling, dengan komponen redundansi, memberikan ketersediaan (availabilitas) hingga 99.741%.
  • Tier III: disusun oleh banyak power dan cooling system, namun hanya satu jalur yang aktif. Mampu memberikan availabilitas hingga 99.982%.
  • Tier IV: disusun oleh banyak power dan cooling system, memiliki komponen redundansi. Mampu memberikan availabilitas hingga 99.995%.
Ukuran data center beragam, tergantung dari jumlah komputer dan perangkat yang terdapat di dalamnya. Dalam sekup terkecil, data center bisa berupa sebuah komputer yang hanya dipergunakan oleh perseorangan. Sedangkan yang lebih besar (terdiri dari banyak komputer) biasanya dipakai untuk kepentingan sebuah organisasi atau lembaga.
Perusahaan hosting besar, seperti Hostgator memiliki datacenter mampu menampung ribuan komputer atau server. Selain perusahaan hosting, data center juga dimiliki oleh Bank atau lembaga-lembaga besar lainnya. Data center sebuah bank biasanya terdiri dari jaringan komputer untuk meletakkan data-data penting seperti data nasabah. Universitas juga bisa memiliki data center, yang tidak hanya dipakai untuk menyimpan data mahasiswa, namun juga untuk menyimpan semua informasi tentang Universitas tersebut.
Informasi yang tersimpan pada Data center bisa menjaga keberlangsungan sebuah institusi. Bayangkan jika datacenter berhasil dibobol atau dikacaukan oleh pihak luar, maka akan menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi pemilik data center tersebut. Maka dari itu data center biasanya dilengkapi dengan pengamanan super lengkap, seperti penahan api, pendeteksi asap, pengatur suhu ruangan, akses biometrik, kamera CCTV, power backup generator, serta berbagai teknologi mutakhir lainnya. Selain mencegah datangnya musibah, pemilik data center juga biasanya melakukan backup rutin sebagai antisipasi jika suatu saat terjadi kerusakan atau kehilangan data.
Data center juga bisa ditemukan pada lembaga pemerintah, perusahaan yang memiliki banyak markas besar, provider alat-alat elektronik seperti televisi, ponsel, dan sejenisnya. Semakin besar datacenter, semakin rumit pula jenis dan tingkat proteksi yang diperlukan. Ini karena setiap komputer terhubung pada jaringan yang sama. Sehingga jika terjadi masalah pada satu komputer, bisa mengancam keselamatan komputer lainnya pada jaringan tersebut. Seberapa besarpun ukuran datacenter, fungsinya sama yaitu untuk mengumpulkan dan melindungi data seseorang atau kelompok (organisasi, perusahaan, dll).