2.1
PENGERTIAN MODEL OSI
OSI merupakan singkatan dari Open
System Interconnection adalah standard komunikasi yang diterapkan di dalam
jaringan komputer. Standard itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi
dapat saling berkomunikasi melalui jaringan. Dahulu ketika OSI belum digunakan,
perangkat komunikasi yang berasal dari vendor berbeda tidak dapat saling
berkomunikasi. Alat komunikasi yang diciptakan oleh IBM tidak dapat
berkomunikasi dengan vendor lain. Sehingga dibentuklah standard OSI.
Open
Systems Interconnection (OSI) model juga merupakan suatu referensi untuk
memahami komunikasi data antara dua buah sistem yang saling terhubung. Model
Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper
layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di
komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah
pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui
jaringan actual. OSI layer membagi proses komunikasi menjadi tujuh lapisan.
Setiap
lapisan berfungsi untuk melakukan fungsi-fungsi spesifik untuk mendukung
lapisan diatasnya dan sekaligus juga menawarkan layanan untuk lapisan yang ada
di bawahnya. Tiga lapisan terbawah akan fokus pada melewatkan trafik melalui
jaringan kepada suatu sistem yang terakhir. Empat lapisan teratas akan bermain
pada sistem terakhir untuk menyelesaikan proses komunikasinya
2.2
TUJUAN OSI LAYER
Tujuan
utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan
memahami. Fungsi dari tiap‐tiap
layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis - jenis
protokol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan
karakteristik dan fungsinya masing‐masing.
Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya
secara langsung melalui serentetan protokol dan standard
2.3
CARA KERJA OSI LAYER
Cara
Kerja : Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Aplication
layer megirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data
ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada
layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer kemudian
dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer.
Di
physical layer data dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan. Di host
tujuan paket data mengalir dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah
kelayer paling atas. Protokol pada physical layer di host tujuan mengambil
paket data dari media transmisi kemudian mengirimkannya ke data link layer,
data link layer memeriksa data-link layer header yang ditambahkan host pengirim
pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket tersebut maka paket
itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket tersebut maka
paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai ke
application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer
ini disebut dengan “peer-layer communication”.
2.4
BAGIAN – BAGIAN OSI LAYER
1. Application
Layer
Layer aplikasi
merupakan layer OSI yang paling dekat dengan user, ia memberikan servis
jaringan ke aplikasi user. Layer ini berbeda dengan layer yang lain karena ia
tidak memberikan layanan pada layer lain, tetapi pada aplikasi di luar model
OSI. Untuk memudahkan pemahaman tentang application layer, dianalogikan dengan
browser.
Application
layer menyediakan layanan untuk aplikasi misalnya transfer file, email, akses
suatu komputer atau layanan. Model OSI memberikan pemisahan modular yang jelas
fungsionalitas lapisan-lapisan ini dan memberikan implementasi protokol untuk
masing-masing lapisan. Application Layer berfungsi sebagai interface antara
aplikasi yang dihadapi user andresource jaringan yang diakses. Sesuai namanya,
lapisan ini menjembatani interaksi manusiadengan perangkat lunak/software
aplikasi.
Gambar Interface Application Layer
Aplikasi pada
host yang berjauhan namun terhubung pada jaringan, dan mengontrol komunikasi
antar aplikasi (membangun, memelihara, dan mengakhiri sesi komunikasi antar
aplikasi).
Protokol yang
berada pada layer ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
2. Presentation
Layer
Pressentation
layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan
sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak
mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti
layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke
tempat lainnya. Presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi
yang dikirimkan. atau contoh layanan pressentation adalah encoding data.
Secara umum fungsi dari
presentation layer adalah:
- Enkripsi dan dekripsi dari suatu
pesan untuk alasan keamanan.
- Kompresi dan
dekrompresi suatu pesan sehingga dapat dikirimkan pada jaringan secara efisien.
- Memformat
grafis.
- Melakukan translasi konten.
- Melakukan
translasi yang sifatnya spesifik terhadap suatu sistem tertentu.
- Bagaimana data dipresentasikan.
- Menyajikan data.
- Sebagai layanan penterjemah.
- Menentukan
tipe data (gambar, audio, video, atau teks), enkripsi (ASCII atau EBCDIC), dan
ekstensi file agar file siap ditampilkan di layer aplikasi.
Cara Kerja
Cara kerja dari
presentation layer salah satunya yaitu pengkodean data (data encoding).
Kebanyakan pengguna tidak memindahakan string bit binair yang random. Para
pengguna saling bertukar data seperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan
tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan
integer, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa
item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu computer dengan
computer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya,
ASCII dan Unicode), integer (misalnya, komplemen satu dan komplemen dua), dan
sebagainya.
Untuk
memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentasi yang berbeda untuk
dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan
dengan cara abstrak, sesuai denagn pengkodean standar yang akan digunakan “pada
saluran”.presentation layer mengatur struktur data abstrak dan mengkonversi
dari representasi yang digunakan pada sebuah computer menjadi representasi
standar jaringan, atau sebaliknya.
Contoh
Penggunaan
Salah satu
contoh dari Pressentation layer adalah Virtual Terminal Protokol (VTP). Fungsi
dari VTP adalah suatu paket program dimana terminal khusus diubah fungsinya
menjadi yang umum sehingga dapat dipakai oleh sembarang vendor. Paket software
bagian ini adalah X28/X29/X.3 yang disebut sebagai PAD (Packet Assambly
Deassambly)
X.3 : mengontrol operasi
X.28 :terminal emulator
X.29 : Host emulator
Fungsi dari VTP untuk presentation
layer adalah :
a. Membuat dan memelihara struktur
data
b. Translating karakteristik
terminal ke bentuk standard
Contoh lain dari
presentation layer adalah saat mendefinisikan format data yang mewakili data
tersebut. Mendefinisikan format data ini sangatlah penting. Contohnya sewaktu
kita mengirim/menerima Email. Yang biasanya dalam format ASCII atau HTML. Apabila
formatnya menyediakan layanan untuk Layer yang diatasnya. Dia memformat data
yang akan dikirim melalui jaringan supaya applikasi yang menerima
mengerti/memahami bahkan bisa memanipulasi data tersebut.
Aplikasi
Pengaplikasian dari presentation layer pada dasarnya
adalah penerjemah, pengkodean dan pengkonversi. Teknik transfer data yang
berhasil adalah dengan mengadaptasi data tersebut ke dalam format standar
sebelum dikirim. Tugas-tugas seperti kompresi, dekompresi, enkripsi dan
dekripsi data berhubungan pada Presentation Layer. Standar yang digunakan untuk
mengatur presentasi grafis, film dan suara adalah sebagai berikut : PICT, TIFF,
JPEG, MIDI, MPEG, QuickTime, dan RTF.
3. Session
Layer
Lapisan sesi
atau Session layer adalah lapisan kelima dari bawah dalam model referensi
jaringan OSI, yang mengizinkan sesi koneksi antara node dalam sebuah jaringan
dibuat atau dihancurkan. Lapisan sesi tidak tahu menahu mengenai efisiensi dan
keandalan dalam transfer data antara node-node tersebut, karena fungsi-fungsi
tersebut disediakan oleh empat lapisan di bawahnya dari dalam model OSI
(lapisan fisik, lapisan data-link, lapisan jaringan dan lapisan transport).
Lapisan sesi bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi antara pertukaran
data antar komputer, membuat struktur sesi komunikasi, dan beberapa masalah
yang berkaitan secara langsung dengan percakapan antara node-node yang saling
terhubung di dalam jaringan. Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk melakukan
fungsi pengenalan nama pada tingkat nama jaringan logis dan juga menetapkan
[[[port TCP|port-port komunikasi]]. Sebagai contoh, protokolNetBIOS dapat
dianggap sebagai sebuah protokol yang berjalan pada lapisan ini.
Lapisan sesi
dari model OSI tidak banyak diimplementasikan di dalam beberapa protokol
jaringan populer, seperti halnya TCP/IP atau IPX/SPX. Akan tetapi, tiga lapisan
tertinggi di dalam model OSI (lapisan sesi, lapisan presentasi, dan lapisan
aplikasi) seringnya disebut sebagai sebuah kumpulan yang homogen, sebagai
sebuah lapisan aplikasi saja.
Session layer
mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya.
Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan
oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk
aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan
seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file
dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan
session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat
memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau
hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja
(analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan
giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan session
lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba
transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan
kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi.
Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu
diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk
mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan
tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang
berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.
Protokol yang terdapat
pada Session Layer :
Beberapa
protokol dan interface yang terdapat pada layer ini adalah :
a. NETBIOS
( Netbios Extended User Interface)session interface dan protokol dikembangkan
oleh IBM.
b. PAP
( Printer Access Protocol )terdapat pada printer postscript untuk akses pada
jaringan Apple Talk.
c. NETBEUImerupakan
pengembangan dari Netbios yang digunakan pada produk Microsoft Networking
seperti Windows NT dan LAN.
d. Network
File System (NFS). Dikembangkan oleh Sun Microsystem dan digunakan dengan
TCP/IP, sehingga membolehkan akses transparan untuk Unix workstation ke remote
ressources.
e. Structured
Query Language (SQL). Dikembangkan oleh IBM, menyediakan cara simple bagi users
untuk mendefinisikan kebutuhan informasi mereka pada kedua sistem baik lokal
maupun remote.
f. Remote
Procedure Call (RPC) merupakan Client/Server yang luas dan merupakan tool
pengalihan bagi pengguna untuk lingkungan yang memiliki layanan yang berbeda.
Prosedur dibuat di klien dan dilakukan di server.
g. X
Window. Banyak digunakan oleh intellegent terminals untuk berkomunikas dengan
remote (Unix computer) yang memungkinkan mereka untuk beroperasi seolah olah
terpasang monitor lokal.
h. AppleTalk
Session Protocol (ASP). Merupakan mekanisme Client/Server yang lain, yang
digunakan pada Appletalk client server.
Lapisan session bertanggung jawab untuk
mengendalikan dialog antar node.
Komunikasi dapat berlangsung dalam
tiga mode dialog :
- Simplex, komunikasi satu arah.
- Half-duplex, komuniksi dua arah
bergantian.
- Full-duplex, komunikasi dua arah
bersamaan.
Pada lapisan session
ini terdapat dua jenis layanan yaitu :
a. Pembentukan
dan pemutusan hubungan antara dua entitas
presentasi.
b. Mengatur
pertukaran data, menentukan batas dan melakukan sinkronisasi operasi data antar
dua entitas presentasi pada lapisan diatasnya.
Contoh dari session
layer :
• Gateway
• Network components: Gateway
• Protocols: NetBIOS - Names Pipes -
Mail Slots – RPC
4. Transport
Layer
Lapisan ini bertanggung jawab untuk
menyediakan koneksi yang bebas dari gangguan. Ada dua jenis komunikasi data
jaringan komputer, yaitu Connection Oriented dan Connectionless. Pada jenis
komunikasi Connection Oriented data dipastikan sampai tanpa ada gangguan
sedikitpun juga. Apabila ada gangguan, maka data akan dikirimkan kembali.
Sedangkan jenis komunikasi Connectionless, tidak ada mekanisme untuk memastikan
apabila data yang dikirim telah diterima dengan baik oleh penerima.
Biasanya lapisan ini mengubah layanan
yang sangat sederhana dari lapisan Network menjadi sebuah layanan yang lebih
lengkap bagi lapisan diatasnya. Misalnya, pada layer ini disediakan fungsi
kontrol transmisi yang tidak dimiliki oleh lapisan di bawahnya.
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah
data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket
tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.
Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima
dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket
yang hilang di tengah jalan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah UDP,
TCP, dan SPX
Menjamin penerima mendapatkan data
seperti yang dikirimkan dan mengacu pada service number serta datanya adalah
segment.Lapisan transport bertanggung jawab untuk pengiriman
source-to-destination (end-to-end) daripada jenis message tertentu.
Tanggung
jawab spesifik lapisan transport ini adalah :
-
Sevice-point
addressing. Komputer sering menjalankan berbagai macam program atau aplikasi
yang berlainan dalam saat bersamaan. Untuk itu dengan lapisan transport ini
tidak hanya menangani pengiriman/delivery source-to-destination dari computer
yang satu ke komputer yang lain saja namun lebih spesifik kepada delivery jenis
message untuk aplikasi yang berlainan. Sehingga setiap message yang berlainan
aplikasi harus memiliki alamat/address tersendiri lagi yang disebut service
point address atau port address.
-
Segmentation
dan reassembly. Sebuah message dibagi dalam segmen-segmen yang terkirim. Setiap
segmen memiliki sequence number. Sequence number ini yang berguna bagi lapisan
transport untuk merakit/reassembly segmen-segman yang terpecah atau terbagi
tadi menjadi message yang utuh.
-
Connection
control. Lapisan transport dapat berperilaku sebagai connectionless atau
connection-oriented.
-
Flow
control. Seperti halnya lapisan data link, lapisan transport bertanggung jawab
untuk kontrol aliran (flow control). Bedanya dengan flow control di lapisan
data link adalah dilakukan untuk end-to-end.
-
Error
control. Sama fungsi tugasnya dengan error control di lapisan data link, juga
berorientasi end-to-end
Contoh dari transport layer :
B-router
Network components:
- Gateway
- Advanced Cable Tester
- Brouter
Protocols :
- TCP, ARP, RARP;
- SPX
- NWLink
- NetBIOS / NetBEUI
- ATP
5. Network
Layer
Network
layer Merupakan layer ketiga pada model referensi OSI layer. Network layer,
merupakan layer yang mendefinisikan akhir pengiriman paket data dimana computer
mengidentifikasi logical address seperti IP Addreses, bagaimana
meneruskan/routing (oleh router) untuk siapa pengiriman paket data. Layer ini
juga mendefinisikan fragmentasi dari sebuah paket dengan ukuran unit yang lebih
kecil. Router adalah contoh yang tepat dari definisi layer ini.
Lapisan
ini menyediakan teknologi switching dan routing, membuat jalur logis (yang
dikenal sebagai sirkuit virtual) untuk transmisi data dari node ke node.
Routing dan forwarding adalah fungsi dari lapisan ini, serta pengalamatan,
internetworking, error handling, kontrol kongesti dan sequensi paket.
FUNGSI-FUNGSI
NETWORK LAYER
1. Memahami
Proses Data Berjalan Dari satu Jaringan ke Jaringan Lainnya
Fungsi
utama dari Network adalah pada referensi model OSI untuk enable message
untuk melewati antar jaringan local yang terhubung, yang biasanya lebih
banyak jaringan lewat link WAN. Piranti-piranti, protocol-protocol, dan program
- program yang berjalan pada layer Network bertanggung jawab untuk
mengidentifikasikan, memilah, dan mengarahkan traffic yang melalui
antar-jaringan.
2. Subneting
Jaringan
Suatu
jaringan didefinisikan oleh address jaringannya. Address jaringan dapat mempunyai
arti baik internal maupun external. Dilihat dari luar (jaringan tersebut),
sebuah address jaringan dapat mengidentifikasikan suatu jaringan dibawah
satu administrasi. Secara internal, jaringan itusendiri dapat dibagi
kedalam beberapa jaringan, dimana masing-masingmempunyai address jaringannya
sendiri-sendiri. Hal ini disebut sebagai “subneting”.
3. Subneting
Layer Network
Dari
luar jaringan ini terlihat sebagai satu address jaringan yang di manage oleh
satu organisasi. Akan tetapi secara internal, jaringan ini mempunyai
banyak subnet-subnet. Setiap subnet tidak dapat berkomunikasi satu sama lain,
akan tetapi dengan router-router semua piranti bisa melakukan komunikasi
satu sama lain antar jaringan (sesuai dengan rule security yang dibuat).
Router-router menghubungkan jaringan-jaringan, segmen jaringan dengan address-address
yang berbeda.
4. Switching
Disamping
routing, fungsi lain dari layer Network ini adalah Switching.
1)
Kemampuan dari sebuah
router untuk menerima data pada satu port dari satu jaringan dan
mengirim nya keluar port yang lain pada jaringan lainnya.
2) Memindahkan
data antara jaringan-2 terhubung untuk mencapai tujuan akhir. Ada dua
metoda bagaimana paket-paket berjalan melalui suatu jaringan yang kompleks,
switching circuits, dan paket switching.
5. Data
Link Layer
Lapisan data-link (data link layer)
adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yangdapat melakukan konversi
frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bitmentah
agar dapat diproses oleh lapisan fisik. Lapisan ini merupakan lapisan yang akanmelakukan
transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di
dalamsebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen
local area network(LAN) yang sama. Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuat
frame, flow control, koreksikesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame
yang dianggap gagal. MAC address jugadiimplementasikan di dalam lapisan ini.
Selain itu, beberapa perangkat seperti Network InterfaceCard (NIC), switch
layer 2 serta bridge jaringan juga beroperasi di sini.
Lapisan data-link dapat melakukan
pentransferan data melalui saluran fisik. Pentransferandata tersebut mungkin
dapat diandalkan atau tidak. Beberapa protocol lapisan data-link tidakmengimplementasikan
fungsi Acknowledgment untuk sebuah frame yang sukses diterima, danbeberapa
protokol bahkan tidak memiliki fitur pengecekan kesalahan transmisi (denganmenggunakan
checksumming). Pada peristiwa tersebut, fitur-fitur acknowledgment danpendeteksian
kesalahan harus diimplementasikan pada lapisan yang lebih tinggi, seperti
halnyaprotokol Transmission Control Protocol (TCP) (lapisan transport).
Tugas utama dari data link layer
adalah sebagai fasilitas transmisi data mentah dan mentransformasi data
tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelumditeruskan ke
Network Layer, lapisan data link melaksanakan tugas ini dengan memungkinkanpengirim
memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanyaberjumlah ratusanatau
ribuan byte). Kemudian lapisan data link mentransmisikan frame tersebut secara
berurutandan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh
penerima. Karena lapisanfisik menerima dan mengirim aliran bit tanpa memperdulikan
arti atau arsitektur frame, makatergantung pada lapisan data linklah untuk
membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara
membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame.
Tujuan
utama dari layer Data Link adalah:
a. Format
data kedalam frames untuk transmission
b. Memberikan
error notifications
c. Memberikan
control aliran
d. Specifykasi
topology jaringan logical dan metoda-2 media access
Pengiriman
Data Pada Data Link Layer
- Penentuan
waktu pengiriman data yang tepat apabila suatu media sedang terpakai, hal ini
perlu melakukan suatu deteksi sinyal pembawa.
- Pada Ethernet
menggunakan metode Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection
(CSMA/CD).
- Pada jaringan yang
dapat melakukan akses secara bersamaan simultan. Maka bila Host A mengirimkan
data ke Host D, maka Host B dan C akan melakukan deteksi jalur, dan apabila
jalur sedang dipakai maka Host B dan C akan menunggu terlebih dahulu.
Error Checking Pengiriman Data
-
Data-Link dapat
melakukan deteksi error dan memberikan peringatan (notification) kepada lapisan
diatasnya,bahwa terjadi kesalahan transmisi.
-
Teknik yang digunakan
error ddetection adalah Frame Check Sequence (FCS) dan Cyclic Redundancy Check
(CRC).
-
Data Link tidak
melakukan error-correction
6. Physical
Layer
Pada lapisan ini berfungsi dalam pengiriman raw
bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah
memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus
diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Lapisan ini
memiliki tugas untuk mengatur sinkronisasi pengiriman dan penerimaan
data, spesifikasi mekanis dan elektris, menerapkan prosedur untuk membangun ,
mengirimkan data/informasi dalam bentuk digit biner, memelihara dan memutuskan
hubungan komunikasi. Pada physical
layer terdapat perangkat keras dasar jaringan yang terdiri
atas Repeater, Multiplexer, Hubs(Passive and
Active), Oscilloscope dan Amplifier.
Media-media fisik tersebut terjadi perpindahan arus
bit yang melibatkan sinyal-sinyal digital. Dalam pengirimannya harus
terjadi kesamaan dalam nilai bit. Apabilamengirim data 1 bit, data tersebut
harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Oleh
karena level tegangan dalam pengiriman harus tetap sama dan terjaga hingga
pengiriman selesai.
Protokol pada layer ini
adalah :
-
Jaringan telepon modem
– V.92
-
IRDA Physical Layer
-
USB Physical Layer
-
EIA RS-232, EIA-242,
EIA-422, RS-449, RS-485
-
Ethernet Physical layer
termasuk 10BASE-T, 10Base5, 100BASE-FX, 100BASE-T,
-
1000BASE-T, 1000BASE-SX
dan varietas lainnya
-
Varietas 802.11 Wi-Fi
physical layer
-
DSL
-
ISDN
Perangkat yang
digunakan pada layer ini adalah :
-
Network Adapter
-
Repeater
-
Modem
-
Fiber Media Converter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar